Breaking News

Monday, 28 December 2015

[Video] Ngeri! Begini cara nyamuk minum darah manusia

Ilustrasi nyamuk minum darah manusia. © YouTube/Hyper Science
Merdeka.com - Jika ditanya hewan apa yang paling mematikan di dunia, jawabannya mungkin adalah nyamuk. Setiap tahunnya, diperkirakan ada 600.000 orang lebih meninggal akibat gigitan nyamuk.
Gigitan nyamuk tidak membunuh, namun penyakit-penyakit yang ditularkan lewat gigitan itu lah yang akhirnya merenggut nyawa manusia, contohnya malaria atau demam berdarah.
Akan tetapi, nyamuk sejatinya tidak menggigit karena tidak mempunyai gigi. Saat menyedot darah manusia, nyamuk menggunakan mulutnya yang berbentuk pipa berujung tajam, mirip jarum suntik bernama propbosis.
Nyamuk minum darah manusia YouTube/Hyper Science
Ada dua propbosis yang dimiliki oleh nyamuk, pertama digunakan untuk menyuntikkan air liur pengencer darah yang mengandung zat bius agar gigitan tidak terasa sakit. Sementara itu, mulut kedua nyamuk dipakai untuk menyedot darah manusia.
Seperti yang diperlihatkan video di bawah, mulut nyamuk itu akan mencari pembuluh darah terdekat yang bisa dicapainya. Kemudian, secara terus menerus mengisap darah sampai perut si nyamuk penuh. Saat darah tersedot, daerah di sekitar pembuluh darah itu akan berubah menjadi pucat dan kebiruan, tanda kekurangan darah.
Mengapa bekas gigitan nyamuk meninggalkan rasa gatal dan bentol?
Saat nyamuk menancapkan mulutnya ke pembuluh darah dan menyuntikkan air liur, tubuh akan mendeteksinya seperti infeksi virus atau bakteri. Hal itu akan membuat tubuh melepaskan zat anti bodi berupa histamin.
Nah, histamin itu akan memicu pembuluh darah untuk terbuka lebih lebar, agar banyak darah bisa masuk ke bekas gigitan tadi. Perlu diketahui, semakin deras aliran darah, artinya semakin banyak sel darah putih yang masuk ke area itu sehingga semakin mudah tubuh memerangi zat 'penyusup' itu. Tetapi, seringkali tubuh terlalu banyak melepaskan histamin, akhirnya daerah bekas gigitan nyamuk itu meradang (bengkak0 dan terasa gatal.

No comments:

Post a Comment

Copyright @ UA2016 INFO SABILA